Monday, January 7, 2013

DigiPaint (Cat Digital)

Mengecat  merupakan hal yang sangat merepotkan karena membutuhkan alat-alat yang bisa dikatakan tidak praktis dan membuat kekotoran ketika cat tersebut tumpah kemana-mana.

Maka dari itulah DigiPaint diciptakan. DigiPaint adalah alat yang bisa merubah cat yang biasa dipakai untuk mengecat tembok dan lain-lain menjadi cat digital yang bisa dimasukkan dalam perangkat khusus, sehingga memudahkan dalam proses mengecat dan lebih praktis. Alatnya seperti kuas, yang bisa berubah warna sesuai keinginan sang pengecat.


Cara kerjanya, sama seperti prinsip printer dalam mengolah warna, nantinya kaleng-kaleng cat akan dihubungkan ke kuas yang berfungsi mencampur dan mengkomposisi kaleng-kaleng yang disambungkan.

Rincian Biaya:
Kuas digital        Rp 1.500.000,-
Selang infus        Rp       10.000,-
Cat                    Rp        50.000,-
                          -----------------   +
Total                  Rp 1.560.000,-


Thursday, January 3, 2013

Eternal Battery

Pada umumnya penggunaan baterai tabung pada peralatan elektronik terbatas oleh kapasitas baterai yang dapat habis, meskipun sudah ada rechargeable battery (baterai yang bisa diisi ulang) tapi penggunaannya belum terlalu efektif dikarenakan usia baterai tersebut yang terbilang pendek dan kemungkinan kebocoran baterai yang masih besar. Tercetus dari wacana tersebut dan sebab semakin banyaknya limbah kimia yang menumpuk. Terpikir untuk membuat proyek masa depan yang saya beri nama 'Eternal Battery' atau bisa disebut juga Baterai Abadi.


Baterai ini terbuat dari material yang ramah lingkungan, lapisan luarnya terbuat dari campuran kulit singkong dan tembaga yang bisa melebur dan terurai di dalam tanah. Kapasitasnya 99juta mAH, sehingga awet tujuh turunan dan tidak usah membeli baterai lagi dalam waktu yang lama. Baterai ini mempunyai kapasitas energi yang besar karena menggunakan nano energy, inovasi energi terbaru yang dapat menghasilkan energi besar tapi memakan sedikit tempat.

Anggaran yang dibutuhkan:
singkong                                          Rp.        2000,-
tembaga                                           Rp.      10.000,-
elektroda dan bahan kimia lain        Rp.      50.000,-
nano energy 5ml                             Rp. 2.500.000,-
                                                    ----------------------- +
Total                                                Rp. 2.562.000,-


Sedangkan untuk durasi pembuatan pembuatan sebagai berikut :


Pencarian Alat dan Bahan : 1 hari
Pembuatan                      : 3 hari
Pengisian energy             : 1 Hari

Sehingga total durasi pengerjaan proyek ini adalah 5 Hari

Sunday, December 16, 2012

Sensor Orang-Orangan Sawah

Melihat Pak Tani mengusir burung hama yang mengganggu di sawah, terlintas di pikiran saya untuk membuat alat yang memudahkan pekerjaan beliau. Ini merupakan sebuah ide pencerahan dan solusi bagi para petani padi di era modern serba canggih saat ini. kita sambut........... "Sensor Orang-Orangan Sawah".

Baiklah saya akan jelaskan. Sensor orang sawah merupakan alat sensor yang mampu mendeteksi keberadaan hama burung yang akan memakan padi petani. Cara kerjanya lumayan simpel, kita tempatkan alat sensor yang sudah kita tempatkan pada masing-masing sudut sawah, berarti 4 alat sensor dan juga orang -orangan sawah.





Cara kerjanya ketika ada burung mendekati sawah yang akan memakan padi, alat sensor akan bekerja secara otomatis dan  akan menggerakan orang-orangan sawah beserta suara orang dan bunyi-bunyian seperti kaleng dan sirine. Solusi ini cukup efektif dan efisien dibandingkan jika petani melakukan hal ini secara manual bisa dibanyangkan akan membuang-buang waktu petani hanya untuk mengusir hama burung. aseeekkk... lanjut..

Bicara mengenai biaya / anggaran,  karena alat ini untuk para petani jadi tidak usah mahal-mahal. Bolo dewe...

Hanya Rp. 1.000.000,- 
Rinciannya sebagai berikut:
1 alat sensor                 = 150.000
4X Rp. 150.000              = 600.000
orang-orangan sawah    = 350.000
sound                             = 50.000


Friday, December 7, 2012

Kicker Weker

KICKER WEKER

Bukan Weker Biasa







Kebanyakan dari kita saat tidur mendengar alarm berbunyi, hanya bangun sebentar kemudian mematikannya  kembali. Ketika tersadar, jam sudah menunjukkan waktu yang melebihi perkiraan kita.



Berdasarkan pengalaman tersebut, saya ciptakanlah produk alarm jam yang saya beri nama "Kicker Weker". 

Kicker Weker ini mempunyai beberapa fitur, ia bisa hidup ketika alarm menunjukkan waktu untuk dia bekerja, dan kemudian menendang seseorang terdekat yang berada di sampingnya, jika dalam selang waktu yang diberikan, orang ini belum kunjung bangun, kicker weker akan menyemprotkan air yang ada di tubuhnya. 

Jika sang "korban" masih bertahan, kicker weker akan mengeluarkan jurus andalannya, yaitu meledakkan diri. Tapi tenang saja, Kicker Weker daya ledakannya sangat kecil dan tidak menimbulkan kerusakan, hanya mengeluarkan efek ledakan yang kencang. Sehingga customer akan kaget dan mau tidak mau terbangun dari tidurnya.


Cara untuk mematikannnya hanya dengan terbangunnya korban, karena kicker weker bekerja menggunakan suatu sensor yang bernama living sensor. Yaitu sensor yang dapat mendeteksi adanya tanda-tanda kehidupan.



Bahan dan biayanya :
- Weker :                                            Rp.   25.000,-
- Kaki Robotik :                                  Rp. 200.000,-
- Kotak Penampung Air :                   Rp.     5.000,-
- Living Sensor :                                Rp. 300.000,-
- Program :                                        Rp.   50.000,-
- Dan bahan pelengkap lainnya :      Rp.   10.000,-
- Biaya perakitan :                             Rp.   15.000,-       +
             
Total Biaya :                                        Rp. 605.000,-